Kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan manusia dalam bidang pangan terus berkembang dan
beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Jika dahulu tanah begitu luas, maka
tidak perlu berbagai model dalam kegiatan bercocok tanam dan kegiatan
menghasilkan bahan pangan. Namun, jaman telah bergeser dengan semakin sempitnya
lahan serta laju pertumbuhan yang tinggi. Lahan menyempit dan harus memenuhi
kebutuhan pangan secara kontinue, itulah masalahnya.
Berbagai upaya ditempuh dalam pemanfaatan lahan sempit, salah satunya dengan cara mengkolaborasikan tanaman sebagai sumber gizi nabati serta perikanan sebagai gizi hewani. Sering dikolaborasikannya dalam satu tempat, usaha ini dinakmakan dengan akuaponik.
Akuaponik merupakan usaha budidaya tumbuhan dan perikanan dalam satu rantai saling mendukung,dimana tumbuhan ditumbuhkan dengan menggunakan bagian air secara langsung maupun dengan menggunakan tanah yang diairi dengan hasil limbah budidaya, sehingga menciptakan rantai yang bersifat saling mendukung guna menghasilkan nilai tambah secara maksimal.Akuaponik sendiri saat ini menjadi sebuah konsep budidaya terpadu yang sangat diminati terutama oleh orang-orang dilahan perkotaan yang semakin menyempit.
Batasan akuaponik bervariatif tanpa dibatasi oleh sekat sekat pertauran tertentu secara detail, tergantung bagaimana menciptakan sinergi dari hasil perikanan yang dimanfaatkan untuk menumb kembangkan berbagai jenis tumbuhan yang bernilai ekonomi maupun bermanfaat tinggi bagi kehidupan manusia.
Proses dari akuaponik itu sendiri bermula dari dengan siklus pemeliharaan ikan yang nantinya menghasilkan kotoran berupa feces dan pakan yang tidak termakan yang terakumulasi didasar perairan.Kotoran tersebut lama kelamaaan akan berubah menjadi racun amoniak yang apabila tidak segera ditangani akan menjadi pembunuh ikan. Untuk itu perlu adanya pengolahan atau pembuangan air tersebut keluar kolam digantikan dengan kondisi air yang lebih baik.
Air yang terbuang begitu saja akan sia-sia tanpa manfaat, untuk itulah dimanfaatkan sebagai bahan organik yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman . Dalam proses ini, bisa saja air yang telah digunakan akan dimasukkan kembali ke dalam kolam maupun tidak, tergantung bagaimana desain konstruksi dan pola aliran air yang akan digunakan.
Beberapa tempat di belahan dunia sana, penggunaan akuaponik bisa langsung disinergikan dengan mengaplikasikan tumbuhan secara langsung pada air kolam sehingga bisa menumbuh kembangkan tanaman langsung dipermukaan air. Dibagian lain, penggunaan selang dan pompa air dimanfaatkan dalam pengaplikasian akuaponik ini yaitu dengan mengalirkan ke media budidaya tanaman lalu dia lirkan kembali ke kolam ikan.
Syarat syarat penerapan akuaponik agar berjalan sukses:
1.Ikan
budidaya haruslah bukan ikan pemakan tumbuhan .Maksudnya, jangan memelihara
ikan pemakan tumbuhan jika akan diaplikasikan langsung pada air sebagai media tumbuh tanamannya.
2.Gunakan
tanaman yang menyukai kondisi air atau tumbuhan yang terbiasa hidup pada
perairan untuk aplikasi pada perairan secara langsung
3. Manfaatkan
ikan pemakan dan tumbuhan yang saling
membutuhkan satu sama lain, misalkan gunakan ikan gurameh untuk jenis ikannya,
dan tumbuhan yang akan ditanam berupa talas agar daun tumbuhan tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai pakan langsung, dan umbinya untuk dikonsumsi manusia.
4. Gunakan
desain tempat budaidaya dan tempat tumbuh yang baik menyesuaikan ikan, tumbuhan
dan ketersediaan lahan serta komponen lain yang mudah diperoleh.
5.
Penggunaan
pupuk atau pertisida tidak boleh merugikan keberlangsungan perikanannya
Keuntungan
akuaponik:
1. Pertanian
dan perikanan terpadu sehingga mampu memanfaatkan fungsi lahan secara maksimal
2. Mempunyai
nilai estetika yang baik sehingga mampu menjadi spot untuk hiburan, bahkan bisa
dibentuk emnjadi taman yang indah sebagai fungsi lain
3.
Menghasilkan
multi produk
4. Mengurangi
pencemaran lingkungan akibat limbah budidaya baik berupa bau maupun lingkungan
air.
Ok,bersambung pada bagian pembahasan berikutnya, sekian dulu pembahasan ini...
Semoga bermanfaat
Worm
House Media Farm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar