Daripada Sibuk Cari Kerja, Mending Siapin Diri Jadi Pengusaha

Berjalan menyusuri trotoar dan membawa berkas dalam amplop besar. Mengetuk pintu satu ke pintu kantor lainnya dengan semangat empat lima. Merajut mimpi dengan bermodalkan ijazah terakhir serta harapan besar bisa diterima di salah satu perusahaan bonavid atau minimal asal bisa kerja.Incarannya perusahaan dengan dinding ditempel kertas bertuliskan “Buka 

Lowongan Pekerjaan”. Perasaan H2C alias harap harap cemas selalu muncul seiring mengetuk pintu. Bisa jadi ketika mengetuk langsung kena damprat dari Pak. Saptam disuruh minggatdan pulang saja “lamaran sudah tutup mas!”. Sambil mengelus dada dan meredam rasa agar tetap sabar menghadapi pahitnya kehidupan. Hidup ini adalah perjuangan, gumam dalam hati sambil berjalan kembali dengan gontai.

Masih jaman bung? Anak muda kok sibuk nyari kerja! Bukan bermaksud  ingin meremehkan orang mencari pekerjaan karena pada dasarnya hidup ini adalah pilihan. Cobalah mulai menghitung waktu vs apa yang kita hasilkan dari ngedarin ijasah terkhir dan berharap bisa diterima di salah satu perusahaan bonavid. Waktu banyak terbuang dengan mempertaruhkan peruntungan didunia kerja saat ini karena semakin sulitnya dan sedikitnya lapangan kerja berbanding terbalik dengan jumlah pencari kerja.Dunia kerja tak semudah kemudahan dahulu kala dalam mendapatkannya. Mending yang punya ijasah tinggi dengan nilai memuaskan, bisa jadi mendapatkan lebih cepat. Namun, yang punya ijasah minimal apalagi punya tampang minimal. Sekali lagi rejeki dalam bentuk pekerjaan itu urusan Alloh.

Siapapun dan bagaimanapun kita, dengan lulusan apapun tidak perlu cemas dan khawatir. Dunia ini sangat luas dan berwarna dengan berbagai tawaran terbaiknya, tergantung seberapa tinggi dan sebagaimana keras kita mau berusaha. Pastikan kita adalah kita, tidak perlu banyak mendengarkan omongan miring orang lain tentang semangat dan mimpi kita. Jadilah seorang yang mampu menjadi tumpuan hidup bagi diri sendiri dan orang lain. Yupss,,, jadilah pengusaha bung! 

Mulailah bermimpi tinggi dan bersemangatlah dalam mengolah apa yang ada pada diri kita. Jangan loyo hai anak muda, semangat dan pantang menyerahlah dalam menghadapi kehidupan indah ini. Ubahlah cara pikir “hidup adalah perjuangan” menjadi “hidup adalah anugrah yang harus disyukuri dan di nikmati dengan semangat rasa syukur”

Langkah yang kudu dilakukan mulai dari menulis mimpi “ya,tulislah mimpimu” karena itu kamu kan tau bagaimana mencapainya. Ibarat sebuat peta, katakanlah peta kehidupan maka kita tau dimana kita berawal dan dimana tempat yang kita tuju sehingga efektif dalam mencapainya. Ingat, namanya mimpi itu akan lenyap seiring bangun tidur dan menguap begitu saja tanpa “diikat” dengan tulisan dibukumu atau di dinding kamarmu. Pastikan setiap usaha kita dengan iringan ”DOA” karena dengan sering berdoa kemungkinan salah satu doa kita terkabul akan lebih tinggi alias semoga cepat dikabulkan apa yang menjadi cita cita kita. Amiin.

Tidak cukup sampai disitu, lakukan langkah berikutnya dengan Fokus dan berusaha keras. Begitu banyak orang hebat namun tidak jadi apa yang dia inginkan karena banyaknya kegiatan yang dilakukan sehingga ”tidak fokus”. Kekuatan fokus menjadikan kita lebih peka dan lebih bisa menjadi master dalam hal yang kita lakukan. Melangkahlah dengan fokus dan tertarget sesuai dengan arah kemana mimpi kita berujung.Setelah bisa berhasil atau minimal bisa mengelola dan mendelegasikan kerja, baru mulai merintis hal lain.  

Eliminasi hal negatif dalam diri kita dengan hanya melakukan kegiatan yang mendukung terwujudnya mimpi. Tidak mudah untuk membuat menjadi fokus, namun tidak juga berarti susah dalam penerapannya selama kita mau. Lakukan dengan mulai mencari dan mengaktualisasi solusi dalam segala masalah yang timbul dikemudian hari. Fokus dalam membuat solusi dan jadikan sebagai acuan jika menghadapi masalah sama dikemudian hari. Solusi tidak harus ribet, lakukan dengan sederhana alias simpel tanpa menimbulkan masalah baru. Kalimat “jangan meremehkan” terhadap hal apapun membuat kita lebih awas diri sehingga efektif dan efisien didalam setiap hal yang dihadapi.

Pernahkah kita gagal dalam merajut mimpi? Itu pasti. Begitulah kehidupan ini, kita tidak selalu diberikan apa yang kita mau, tapi “Alloh selalu memberikan apa yang kita butuhkan”. Karena kembali lagi semua itu terserah Yang Maha Kuasa, sehingga “Jangan sekali kali kita mengeluh apalagi menyerah”. Rasa lesu pasti hadir karena memang “otak kita menyukai nikmat dan menghindari sengsara”. Ingatkah pembuat lampu bohlam, yang beratus kali gagal dan gagal dalam eksperimennya. Pada akhirnya dia berhasil karena dia berpikir “pasti bisa”. Kita tidak pernah tau kapan kita berhasil, untuk itu habiskan masa gagalmu sedini mungkin sehingga kesuksesan menghampirimu.

Belajarlah terus, minimal belajar dari kegagalan yang dialami dan tingkatkan dengan berpikir kreatif setelah dilalui dengan melakukan penyelesaian secara sederhana. Apa dan bagaimana ini bisa jadi lebih baik dan berhasil adalah pertanyaan yang tepat untuk mulai menyelesaikan. Nikmati setiap keadaan secara sadar sebagaimana menghadapi hidup sehingga nikmat jangka panjang akan diraih dalam usaha kita. Roda itu berputar terus seiring jalan yang ditempuh selaras dengan kehidupan ini.

Pesan terakhir ditutup dengan "Perbanyaklah beramal dan bersedekah" terutama buat orang orang yang membutuhkan. Semakin kita sering bersedekah insyaalloh malah semakin baik usaha kita. Karena dalam harta kita, ada bagian "hak" mereka yang membutuhkan

Yap, seperti itulah kira-kira virus semangat yang bisa kami sebar . 

Lanjutkan dengan inovasi DAHSYATMU sehingga hidup lebih bernilai.

Jadi pengusaha adalah pilihan, pilihan yang menjanjikan bro, sis!

I am Still Nothing,tapi berusaha jadi something for you. Iya Kamuuuuuuuu dan Kamuuu

Daftar Bacaan

è Saat Hidupku terasa Buntu dan Hampa, Malik Acid Zahrani

è Audio CD Live Revolution, Tung Desem Waringin

è Bisnis Modal Dengkul, Bob Sadino

Salam Semangat Worm House Media Farm