Nilai tukar rupiah melemah sampai level 13.000 pada (6/3/2015)diakui oleh Wapres yusuf kalla sebagai akibat adanya faktor internal.Usaha yang telah dilakukan saat ini dengan memperbaiki neraca pembayaran.Faktor tersebut diantaranya adalah akibat berkurangnya ekspor, mengurangnya devisa, sehingga dollar dicari, begitu disampaikan wapres diKantor WAPRES Jakarta.
Meskipun demikian menurut dia, bahwa nilai tukar yang anjlog ini bisa dimanfaatkan momentnya untuk meningkatkan nilai eksport meskipun butuh waktu beberapa bulan kedepan.
Mengutip data Bloomberg, Mata uang rupiah kemarin dibuka dengan nilai rendah terhadap dollar yaitu Rp. 13.007 Per Dollar US, dibanding kemarin pada 12.900. Akan tetapi hari ini menguat pada penutupan hingga 12.990. Tambah lagi menurutnya intervensi luar tidak berpengaruh terlalu signifikan terhadap pelemahan rupiah tersebut.
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Ps Brodjonegoro, tidak ada cara instan guna menguatkan nilai tukar rupiah tersebut keuali pemerintah melakukan sejumlah perbaikan makro sperti dengan penyehatan anggaran budget. Defisit budget dipatok lebih rendah, sehingga APBN lebih produktif.
Sumber: Diolah dari Kompas Bisnis Dan Keuangan Jum'at 6/03/2015
Worm House MEdia Farm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar