PENEBARAN
Tata cara menanam atau
menebar bibit cacing tanah meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
1. Ambil
wadah yang berisi medium atau sarang cacing tanah.
2. Letakkan
beberapa bibit cacing tanah di atas medium, lalu amati perilakunya. Bila cacing
tanah tadi masuk ke dalam medium, segera sebarkan bibit cacing tanah yang lain
secara bertahap sampai padat penebarannya sesuai dengan ukuran wadah dan
volumenya medium.
3. Amati
cacing tanah dalam wadah pemeliharaan tadi setiap 3 jam sekali selama 12 jam.
Tujuan pengamatan adalah untuk mengetahui perilaku bibit cacing tanah tersebut
dalam wadah pemeliharaan. Apabila dalam waktu 12 jam tidak ada cacing tanah
yang berkeliaran diatas medium atau kabur, berarti terjadi kecocokan antara
cacing tanah dan mediumnya.
4. Simpan
wadah yang disebari bibit cacing tanah tadi di atas unit-unit rak.
5. Tutup
wadah (tempat) budi daya cacing tanah dengan kertas atau karung goni atau bahan
lain.
A.
Pemeliharaan
Kegiatan
pokok pemeliharaan cacing tanah meliputi aktivitas-aktivitas pokok sebagai
berikut:
1. Parawatan
Medium
Tujuan perawatan medium
adalah untuk menjaga kondisi medium agar selalu cocok bagi cacing tanah, baik
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan maupun penetasan kokon. Perawatan medium
dilakukan dengan mengaduk-aduk medium tersebut pada waktu tertentu, terutama
bila medium tampak kering atau basah. Tujuan
pengadukan medium adalah agar sirkulasi udara dalam medium tetap terjaga,
sehingga oksigennya tidak menurun. Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam
perawatan medium cacing tanah adalah menjaga kadar air medium dan juga
kadang-kadang kandungan serat medium. Kadar air optimum dalam medium yang ideal
adalah antara 40%-50%. Untuk cacing dewasa agar produktif melakukan perkawinan
dan produksi kokon, sebaiknya digunakan medium yang banyak mengandung serat.
Hal ini
dimu ngkinkan bahwa jenis pengelolaan
lahan yang intensif
berpengaruh terhadap eksistensi
cacing tanah. ( Widyatmani Sih Dewi.2007).
2. Pemberian Pakan
Bahan
pakan cacing tanah adalah bahan-bahan organik, baik yang berasal dari tumbuhan
maupun hewan. Metode pemberian pakan pada budi daya cacing tanah secara
intensif dan komersial adalah sebagai berikut.
a.
Hari
Pertama
1) Tebarkan
pakan tipis merata di permukaan medium (sarang). Pakan dapat berupa kombinasi
kotoran hewan dengan kompos sayuran atau semuanya (100%) kotoran hewan,juga
100% kompos sayuran saja.
2) Aduklah
semua medium (sarang) dan pakan hingga rata.
3) Ratakan
permukaan medium (sarang) yang telah dicampur pakan.
4) Tebarkan
lagi pakan tipis merata di permukaan medium tanpa diaduk-aduk lagi.
Jumlah
pakan yang diberikan pada hari pertama sebanyak 2 kilogram untuk setiap kilogram
cacing tanah.
b.
Hari
Kedua
1) Tebarkan
tambahan pakan yang sama, tipis merata di permukaan medium (sarang) sebanyak
pakan yang dihabiskan pada hari pertama.
2) Ratakan
permukaan medium secara perlahan-lahan.
c.
Hari
Ketiga
1) Berikanpakan
tambahan (suplemen) yang kaya protein, misalnya dedak jagung,dedak padi,atau
ampas kedelai.
2) Tebarkan
pakan suplemen tadi tipis di atas permukaan medium (sarang).
Pada
hari ketiga, pemberian pakan berupa kompos sayuran atau kotoran hewan harus
dihindari.
d. Hari-Hari
Berikutnya
1) Lakukan
pergantian pakan setiap dua hari sekali hingga hari ke empat belas.
2) Ulangi
prosedur pemberian pakan pada hari kelima belas, seperti pada hari pertama.
Metode pemberian pakan ini berlaku
untuk semua jenis cacing tanah pemakan kompos dan dedak. Praktek pemberian
pakan ini bertujuan agar pergantian (pembaruan) medium dapat berjalan secara
teratur selang 15 hari agar aerasinya tetap baik.
Pemeliharaan terus
dilakukan sampai pada waktu panen. Ciri-ciri cacing tanah yang sudah siap untuk
dipanen adalah sebaagi berikut :
1. Cacing
telah berumur 2 bulan atau lebih, tergantung pada tujuan penggunaanya.
Misalnya, untuk memproduksi biomas cacing dapat dipanen pada umur 2,5-3 bulan,
tetapi untuk bakal bibit atau calon induk dapat dipanen setelah berumur 4
bulan.
2. Cacing
telah memliki klitelum atau gelang atau cincin yang terletak di antara anterior
dan osterior.
Tata cara panen cacing tanah meliputi
aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
1. Ambil
wadah (kotak) pemeliharaan cacing tanah dari unit-unit rak atau jika dipelihara
dalam bak, bukalah tutup bak secara hati-hati.
2. Siapkan
lembaran plastik atau karung goni.
3. Ambil
kascing dari wadah pemeliharan sedikit demi sedikit mulai dari permukaan atas
menuju ke bagian bawah, lalu tebarkan atau tampung dalam karung.
4. Aduk-aduk
kascing atau medium yang ada dalam wadah pemeliharaan, kemudian dibiarkan
beberapa menit atau gunakan alat penerang (lampu) agar cacing tanah segera
masuk ke dalam medium (kascing) dan berkumpul di bawah.
5. Ambil
lagi kascing atau medium dalam wadah pemeliharaan hingga tersisa sedikit
bersama cacing tanah.
6. Pisahkan
kumpulan cacing tanah dari kascing yang tersisa, lalu tampung dalam wadah
penampung hasil panen.
7. Atau
dengan cara terakhir yaitu dengan mengambil langsung media cacing kemudian
pilah pilih cacing tanah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar